Telaga Ngebel: Menepi dari Panasnya Ponorogo menuju Area Sejuk Danau Estetik yang di Kelilingi Jalan Beraspal

Menikmati semangkok baso di Pinggir Telaga Ngebel, dok pri.


Pagi-pagi jam 09.30, matahari mulai merangkak dan menunjukkan kilatan-kilatannya dari balik Gedung. Walaupun belum menyentuh langsung tubuh ini, tapi cuacanya mulai menyemut dan membalur tubuh. Alhasil, keringat sudah mulai keluar dari balik kulit. Walaupun tidak sampai bercucuran.

Menjelang jam 11, kilatan sinar matahari sudah sepenuhnya memperlihatkan diri dari balik Gedung. Seluruh sinarnya memenuhi area tubuh ini. Sengatannya sudah mulai terasa menusuk, bahkan mendorong hampir sebagian besar keringat dari balik kulit. Panas ini tidak hanya berasal langsung dari sinar matahari tapi juga dari pantulan-pantulannya yang membuat keringat bercucuran.

Akhir bulan Oktober 2024, suhu Ponorogo pernah mencapai 35oC. Walaupun tidak melakukan aktivitas fisik, sepertinya biang keringat tidak betah berlama-lama berada di balik tubuh. Mereka memaksa keluar melalui pori-pori kulit. Dan akhirnya berjatuhan hampir melalui semua area tubuh.

Cuaca panas ini memang tidak hanya terjadi di Ponorogo, namun hampir semua daerah di Indonesia, termasuk juga Bandung tempat tinggal saya. Tentu berbeda saat catatan ini ditulis, yang sudah memasuki musim hujan, sehingga tidak sepanas pada bulan Oktober atau awal november 2024 lalu.

Berbeda dengan daerah lain seperti Bandung, pada hari-hari biasapun, cuaca Ponorogo relatif panas. Setidaknya, saya sudah melakukan kunjungan tiga kali selama tahun 2023-2024. Saat memilih penginapan, relatif lebih memilih yang berpendingin daripada yang tidak, karena faktor cuaca tersebut.

Namun bukan berarti Ponorogo tidak memiliki tempat yang sejuk. Biasanya area yang memiliki cuaca lebih sejuk ini berada di Lokasi yang lebih tinggi daripada area perkotaannya. Oleh karena itu, bagi wisatawan lokal yang kebetulan sedang berkunjung ke Ponorogo, dapat mencoba untuk menepi dari kepanasan cuaca kota Ponorogo.

Menuju Kaki Gunung Wilis

Ponorogo berbatasan langsung dengan Madiun, jarang tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Perbatasan ponorogo dan Madium terdapat Gunung Wilis yang cukup popular di daerah tersebut. Gunung Wilis sendiri berada di area Madiun dan Ponorogo.  Sebelum masuk Madiun tersebutlah, terdapat lintasan menuju Gunung Wilis.

Sebagaimana halnya area pegunungan, area Gunung Wilis Ponorogo memiliki cukup banyak tempat wisata yang menawarkan kesejukan. Salah satunya adalah Hutan Pinus Ijo Nongko. Hutan Pinus ini menjadi salah satu favorit tempat berkemah. Seperti kebanyakan arena pegunungan, pesona pegunungan menawarkan eksotisme pemandangan yang menakjubkan.

Tentu saja ada beberapa tempat wisata alam lain yang bisa menjadi pilihan wisatawan domestik saat berkunjung ke area lereng Gunung Wilis ini; Air Terjun Lowan Lawe dan Air Terjun Ketoembo, Wisata Alam Pasanggrahan, Wisata Watu Rumpuk, Taman Lembah Wilis, juga ada Danau buatan Telaga Ngebel.

Saya sendiri lebih memilih Danau Ngebel atau Telaga Ngebel sesuai dengan Rekomendasi salah satu teman di Ponorogo.

Jarak kota Ponorogo ke Telaga Ngebel kurang lebih 12,5 km atau 40 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Jalannya walaupun cukup hanya untuk dua kendaraan dan harus hati-hati saat berpapasan, tapi sudah sangat nyaman dengan kondisi jalannya yang mulus. Selama perjalanan menuju Telaga saya tidak menemukan satu titik jalan yang berlobang walaupun sedikit.

Danau Estetik dan Atraksi Perahu Boat

Menikmati Sore di Telaga Ngebel, dok pribadi.

Telaga Ngebel adalah Danau buatan pada masa penjajahan Belanda. Namun, saat pelancong berkunjung tidak akan terlihat jika danau ini sebagai danau buatan, karena dikelilingi oleh hutan. Telaga Ngebel terlihat sangat alami dengan pepohonan dan hutan di sekelilingnya.

Sesaat sampai di gerbang, petugas penjaga tiket sudah siap dengan tiketnya, Rp.15.000 untuk dewasa, sementara anak-anak tidak dihitung. Saya membayar Rp.50.000,- sudah termasuk retribusi parkit Rp.5000. Tiga orang dewasa, 4 anak-anak.  

Memasuki area Telaga, saya mendapat suguhan atraksi wisata lokal yang mempertontonkan aksi perahu boat di danau. Beberapa Pengelola atraksi perahu boat tidak sungkan menawarkan wisata atraksi kapal boat ini kepada pengunjung dengan harga yang relatif terjangkau, Rp75.000,-. Selain merasakan sensasi atraksinya, pengunjung juga dapat melihat area danau dari Tengah danaunya. Sensasi yang memukai untuk pengunjung.

Telaga Ngebel menjadi Estetik sekaligus eksotik karena dikelilingi oleh jalan beraspal. Pengunjung bisa berkeliling danau sepuasnya. Walaupun jalannya tidak terlalu lebar, pengelola memberlakukan jalan jadi satu arah. Sehingga pengunjung cukup nyaman untuk menikmati sekitar danau yang cukup luas, sekitar 150 Ha atau 32 m2 .

Menyoal fasilitas, setelah pengunjung sampai di lokasi yang cukup banyak area parkir di pinggir danau, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia; Masjid besar, tempat parkir gratis, warung-warung makan yang langsung menghadap danau, bisa langsung juga makan di pinggir danau. Di sekitar danau juga terdapat kedai atau cafe yang identik dengan tempat nongkrong seperti di kota. 

Untuk menikmati dan memudahkan aktivitas di sekitar danau, saya akhirnya memilih parkir yang berada tepat di belakang Masjid Besar Telaga Ngebel. Tepat berada di sebrang jalan danau. Setelah istirahat dan sholat, kami pun mencari tempat makan yang berada di pinggir danau agar bisa menikmati pemandangannya.

Sebagian anak-anak lebih memilih jajanan kaki lima ada bakso tetelan dan es krim. Sedangkan anggota keluarga lain memilih Mie Tektek yang berada Resto sebarang jalan. Sehingga kami sekeluarga tetap bisa menikmati pemandangan danau di satu meja yang sama, dengan pelindung langsung pohon-pohon pinggiran danau.

Berada di kaki Gunung Wilis, jauh terasa berbeda ketika kami berada di Kota Ponorogo. Selain cuacanya sejuk, air yang dingin menjadi ciri khas pegunungan. Udaranya juga sejuk. Apalagi saat itu, jam sudah memasuki waktu ashar.

Sambil menunggu makanan siap santap, kami melipir terlebih dahulu ke area terdekat, spot foto khusus yang menjorok ke area danau. Beberapa kali jepretan cukup. Sebelum akhirnya makanan sudah siap tersaji. Mie Bakso  dan mie tektek panas menjadi Pelepas lapar sekaligus cuaca sejuk di Kaki Gunung Wilis ini.

Setelah menikmati kira-kira dua jam berada di Telaga Ngebel, kamipun beringsut. Matahari sudah mulai melingsir. Udara bertambah dingin. Dan kamipun siap melengkapi perjalanan mengelilingi Telaga Ngebel menuju pintu gerbang kepulangan.  Sekali jalan, pengunjung sekaligus juga berkeliling Telaga Ngebel.

Bagi pelancong yang ingin merasakan eksotisnya danau di malam dan pagi hari, bisa menginap di area danau. Berdasarkan tangkapan layar pada maps, terdapat beberapa penginapan, setidaknya ada 5 yang menunjukkan lokasinya berada di area Danau. Sedangkan dari aplikasi Agoda, terdapat 11 hotel yang cukup berdekatan dengan area Danau. Saya sendiri, memilih tidak menginap di area telaga karena sedang berkunjung di Gontor.***[]

36 komentar untuk "Telaga Ngebel: Menepi dari Panasnya Ponorogo menuju Area Sejuk Danau Estetik yang di Kelilingi Jalan Beraspal"

  1. Beberapa bulan yang lalu sempat main ke ponorogo, tapi belum sempat mampir ke telaga ini, karena lokasi ponorogoku mendekat ke magetan. Wkwkw... lihat pemandangannya adem banget, apalagi di dekatnya ada kuliner kaki lima buat sekedar santai sambil ngemil-ngemil. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada cafe juga kalo mau nongkrong di sini, sore-sore suasananya syahdu banget.

      Hapus
  2. Insyaallah saya juga Syawal nanti bisa amin ke Ngebel ini sekalian reuni sama teman KAMI Ponorogo
    Dulu tahun 2016 kalau gak salah sekitar tiga hari saya juga nginap di penginapan sekitar danau itu.
    Nanti Syawal insyaallah saya juga akan ke Ponorogo lagi antar anak ke Gontor juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kotanya asyik, gak terlalu rame, jadi jalanan gak macet teh

      Hapus
  3. adem banget yaaa tempatnya, jadi list tambahan lagi untuk wisata liburan kalau ke pas ke Ponorogo nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul, di sini airnya juga dingin banget, sama aja kaya di gunung kebanyakan gitu teh

      Hapus
  4. Asyiik yaaa ada tempat wisata yang murah meriah...sejuk lagi udaranya. Ponorogo jauuh dari rumah saya semoga suatu saat nanti saya bisa keumuran buat main ke sana yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. anak-anak gak dihitung jadi murah banget. Bisa ngadem pinggir danau. Airnya dingin banget.

      Hapus
  5. Wih keren dan nyaman ya tempatnya kak. Hamparan air juga biasanya memberikan relaksasi dari hiruk pikuk kota.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pake motor bisa ngelilingin danau nih, ngerasain angin danau sambil menikmati atraksi perahu boat dari berbagai sisi teh

      Hapus
  6. Telaga ngebel. Aku belum pernah ke Ponorogo sih. Cuma kalau memikirkan tempatnya yang dekat dengan air, terus akses jalannya yang mulus. Rasanya emang jadi terasa sejuk. Mana dekat warung bakso dan mie tektek. Kayak paket lengkap gitu kan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya selama perjalanan ke Ngebel, jalannya mulus banget, kaya baru diaspal apalagi suasananya di pegunungan, pohon-pohonnya tinggi2 jadi adem sejuk mbak

      Hapus
  7. Wah saya blm pernah ke Ponorogo. Semoga kelak bisa ke sana dan main juga ke Telaga Ngebel ini. Terima kasih sharing pengalamannya Kak..

    BalasHapus
  8. Jalan yang nyaman dan aman, salah satu kunci suksesnya lokasi wisata. Makasih ya, abah, sudah diajak jalan-jalan menuju telaga ngebel. Sehat dan bahagia selalu untuk abah dan keluarga aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aman banget jalannya. Mulus hotmixnya...., aamiin makasih teh, doa yang sama...

      Hapus
  9. aku belum pernah explore ke daerah Telaga Ngebel, menarik juga ya buat dikunjungi, apalagi kalau pas weekend
    menikmati mie tektek panas, asik juga sambil melihat area danau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini salah satu tempat dinginya di Ponorogo. Kalo mau ke Pantai harus ke Pacitannya gak terlalu jauh.

      Hapus
  10. Kayaknya buat jadi tempat wisata libur lebaran bakalan rame nih, karena seasik itu tempatnya. Apalagi ada Tenaga Ngebel juga, yang kalo misalnya buat tempat ngabuburit asik juga yak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekalian di sini ada tempat menginapnya, relatif lengkap menurut saya.

      Hapus
  11. Membayangkan nongkrong di samping telaga pasti rasanya segar banget ya, apalagi bareng keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo jangan sekadar membanyangkan hehehe

      Hapus
  12. Ponorogo ini salah satu daerah yang jarang dimention banyak orang. Jadi cocok buat liburan karena belum terlalu rame.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, jarang dimention. Karena mungkin gak jadi tempat tujuan utama ya kecuali bagi yang anaknya pengen mondok di sini. Sebenernya ada Reog Ponorogo yang popular.

      Hapus
  13. Operasi asik banget mah habiskan waktu bersama keluarga di danau ini ya Kak. Udah lama nih Saya tidak berwisata ke tempat-tempat seperti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sepertinya anak-anak suka banget kalo diajak ke alam, tapi khususnya pantai...bisa main air.

      Hapus
  14. Senengnya bisa quality time bareng keluarga. Telaga Ngebel tempatnya cantik ya. Nikmat banget nih ngebaso di sini. Udah gitu harga tiket masuknya keitung terjangkau hanya 15 ribu per orang untuk dewasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini termasuk murah, cuma kemaren ada yang lebih murah lagi ke Situ Gede Tasik Malaya hehe, perahunya hanya 10 ribu aja per orang, masuknya 7500 perorang.

      Hapus
  15. Byuh panas men yo kang Ponorogo. Tp emg deket pantai sih ya. Btw, aku blm pernah nih ke Telaga Ngebel. Keluarga dan teman2 selalu minta ke pantai di Tulungagung sambil melihat JLS.

    Next cobain ah ke telaga ini. Ngadem murah meriah dan menikmati kudapan khas Ponorogo. Kyknya masih adem bgt tuh di situ. Bnyk pepohonan rindang jg di sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ponorogo gak pantai sih, cuma berbatasan dengan Pacitan, nah di Pacitan yang ada pantai.

      Pastinya kalo daerah atas itu emang sejuk...

      Hapus
  16. Pengen banget nyobain staycation di pinggir danau tapi kok ya belum keturutan sampai sekarang. Kayaknya sejuk syahdu gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga cepat keturutan ya, ayo masukkan dulu wishlist hehe...

      Hapus
  17. Yanti10/2/25

    Emang happy banget ya ka bsa healing staycation di pinggir danau cuaca sejuk dengan view seindah itu duh kapan2 mau juga nih ksana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini, cuma waktu itu lagi males foto-foto jadinya gak terlalu banyak ambil gambar.

      Hapus
  18. Setahu saya, Ponorogo itu tidak terlalu rame namun juga tidak terlalu sepi. Gimana ya, tidak rame dan tidak sepi gitu pokoknya :D
    Jadi memang buat hidup itu enak, karena apa-apa ada, salah satunya ya telaga ini. Kalo soal cuaca panas sih... kayaknya hampir di semua kota matang panas gak sih sekarang? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul banget, emang gak terlalu rame dan tidak masuk list kota tujuan, kecuali pendidikan pondok terkenal ya...

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya ya...