Trip Jalur Lintas Selatan Jabar: Dari Pantai Ciwidig Cianjur Ke Pantai Rancabuaya Garut
Setelah istirahat pasca menempuh enam jam perjalanan dari Cileunyi Bandung ke Pantai Ciwidig melalui jalur Ciwidey - Naringgul Kabupaten Cianjur. Saya akhirnya melanjutkan perjalanan, tentunya setelah istirahat dan makan terlebih dahulu. Karena jam menunjukkan pukul 12.00, perut kami cukup keroncongan, walaupun sempat berhenti di perbatasan Bandung-Cianjur, tepatnya di daerah Hutan Naringgul.
Kami juga sedikit menikmati
suasana Pantai yang lengang, hampir tidak ada orang, ada satu mobil rombongan
kecil saat saya sampai, itupun sudah bergegas pulang. Artinya, hanya kami
sekeluarga yang berada di Pantai tersebut. Namun walaupun kosong, saya kurang
menikmati berada di Pantai ini, karena ada tulisan dilarang berenang.
Kemungkinan berbahaya, karena pantainya agak curam sedikit. Sehingga kami tidak
berlama-lama berada di Pantai Ciwidig.
Perjalanan melalui lintas Selatan
ini adalah salah satu Impian beberapa tahun lalu, akhirnya bisa direalisasikan.
Tinggal tembus ke Pangandaran, mungkin lain waktu. Saat ini cukup melintasi
Pantai dari Rancabuaya ke Pameungpeuk saja.
Suasana jalan saat saya lalui
sekarang sangat berbeda dengan saat pertama kali menginjakkan kaki ke jalur
lintas Selatan ini. Karena jalannya sudah sangat nyaman, mulus, halus, dan
lebar. Saat malakukan turing pertama kali, jalanan Pantai Selatan masih kecil,
belum menggunakan hotmiks, hanya aspal biasa. Itu saya lakukan tahun 2009 kalau
tidak salah.
Saat itu perjalanan tersebut
sangat berkesan, karena dapat melihat Pantai selama melakukan perjalanan
menggunakan motor tersebut. Pengalaman tersebut saya tulis di akun kompasiana
dan ternyata masih bisa diakses. Saat itu pembacanya sampai belasan ribu dalam
waktu kurang lebih 2 bulanan. Sayang saat itu kanal CJ tersebut seringkali
bermasalah, sehingga jumlah pembaca tiba-tiba kembali ke titik nol.
Dan itulah yang mengantarkan saya
untuk tetap bisa terhubungan dengan perjalanan, agar bisa menulis dengan emosi.
Bisa menyerap energi alam dan saya tuangkan kembali dalam bentuk tulisan. Bahkan
beberapa diangkat cetak di media massa. Sekarang dengan tren vlogging, saya
juga sesekali bikin video blog, sambil beradaptasi dengan jaman.
Seperti dapat dilihat dalam foto
atau video yang saya sematkan, Jalur Lintas Selatan Jawa Barat jalannya megah,
mulus, dan menurut saya cukup lebar. Setiap jembatan terlihat sangat kokoh dan
gagah. Beberapa jalur sudah dilengkapi dengan Penerangan Jalan Umum bertenaga
tata surya. Suasananya seperti saat menonton film-film Amerika atau jalan-jalan
di Australia. Walaupun jauh dari ‘peradaban’ tapi jalannya diperhatikan karena
menjadi penghubung antar kota dan negara bagian. Dan jalur ini, menjadi Upaya
dari pemerintah untuk lebih memudahkan terhubungnya ‘peradaban’ tersebut. Lebih
mudah agar perjalanan ke kota kian cepat ditempuh.
Perjalanan dari Pantai Ciwidig Cianjur
ke Pantai Rancabuaya Garut, jika beradasarkan data Google Maps dapat ditempuh
dengan 50 menitan. Cukup cepat untuk waktu perjalanan antar kota, hal ini
sangat masuk akal karena selain karena jalannya tidak terlalu banyak belokan,
hampir lurus, jika pun belok tidak curam dan berkelok. Arus lalu lintas juga
lengang, jadi sepanjang perjalanan tidak ada padat-padatan atau macet-macetan,
semua lancar, bablas hingga tujuan.
Rancabuaya adalah satu satu
Pantai wisata yang ada di daerah Bungbulang atau tepatnya kalau berdasarkan
Kecamatan berada di Caringin Kabupaten Garut (CMIIW), harus buka lagi kamus
google nih. Tapi kalo tidak salah ya benar ya….
Jalan Pantai Selatan kini,
berbeda dengan 2009 yang lalu saat saya pertama kali mengunjungi jalur ini.
Walaupun, tentu saja masih banyak yang masih kosong, namun ini normal. Selama
perjalanan, selain dapat melihat penginapan, juga sudah eksis betamart dan
junimart. Dua minimarket paling terkenal ini ya. Jadi bagi warginet yang hendak
berpergian ke jalur Selatan ini tidak usah khawatir, sudah cukup ramai kok.
Setelah menempuh perjalanan
hampir 30 menit, akhirnya saya sampai ke perbatasan Garut – Cianjur di Pantai
Lintas Selatan Jawa Barat. Seperti yang saya ceritakan di atas, jalurnya
bersih, dengan Batas Kabupaten Gapura yang menurut saya cukup megah. Ini
menjadi salah satu pemandangan di Jalur Pantai Lintas Selatan Jawa Barat yang
dapat dinikmati oleh para pejalan. Jalur ini menyediakan pemandangan yang asri,
berseka, dan tentu saja selalu disuguhi kebesaran Allah, karena sebagian
perjalanan dapat melihat Pantai dari jalan raya.
Saat memasuki wilayah Kabupaten
Garut, saya disuguhi oleh Penerangan Jalan Umun Tenaga Surya yang turut menjadi
salah satu pemandangan yang dapat dinikmati. Jalanya lurus dan bersih, dengan aspal hotmiks yang mulus. Nah, bener
kan seperti saya tulis di atas, ini seperti jalan-jalan jauh di luar negeri. Saya juga melihat langsung pemandangan
pantainya di sebelah kanan, Bahkan setiap terdapat jembatan yang dilalui, saya
dapat melihat langsung pantai yang berdekatan dengan jembatan sungati tersebut.
Setelah menempuh perjalanan
kurang lebih 45 menit, saya sampai di tempat pembelian karcis. Karcisnya cukup
murah, untuk tiga orang dewasan hanya Rp22500,00 sedangkan untuk anak-anak dan
balita tidak dihitung. Artinya, perorang cukup membayar Rp7500. Saat masuk area
Pantai, kami mencari terlebih dahulu masjid atau mushala biar pun di
perjalanana, tetap sameang tidak dilupakan.
Di sekitaran Pantai, atau tempat
kendaraan saya parkit. Tidak ada tukang parkir yang mematok retribusi parkir.
Berbeda jika di Pantai pameungpeuk atau Pangandaran, yang mematoknya dengan
harga 5000. Gak masalah sih, selama aman, dan diurusi tempat parkirnya, karena
ke pengendera juga cukup aman dan nyaman.
Sebetulnya, kami tidak terlalu
fokus mengeksplorasi Pantai, yang penting tahu. Dan salah satu Pantai di
Rancabuaya, walaupun berada pada area yang kecil tapi pantainya bersih, hanya
saja pasir-pasirnya cukup kasar dengan sisa-sisa batu karang. Tapi kami cukup
menikmati. Sebenar saya dan anak-anak melakukan permainan kecil di Pantai ini,
sebelum akhirnya Geser ke area yang lebih banyak warung-warungnya.
Saat mencari tempat berteduh dan
istirahat, pengunjung lebih baik langsung menggunakan area-area warung, karena
walaupun terdapat banyak Gazebo, seperti tidak ada pemiliknya, namun jika
pengunjung telah selesai menggunakan Gazebo tersebut, tiba-tiba akan datang yang
mengatasnamakan pengelola dan harus bayar 20.000,- Sebetulnnya gak masalah ya,
hanya seperti tukang parkir liar, ditagih pas mau pulang.
Saatnya beranjak, walaupun tidak
lama, Rancabuaya bukan tujuan utama. Tujuan utama Abah Raka dan Fam adalah
Pantai Santolo, agar anak-anak bisa bermain air di Pantai. Pantainya cukup luas
dan Panjang. Di sana juga tidak beda jauh dengan Pangandaran, dekat dengan
tempat pelelangan ikan, pasar, dan yang jelas di Selatan Garut menjadi Pantai
paling ramai.
Cag heula, lanjut ke Pameungpeuk
ya Baraya….
liburan ke pantai selalu jadi solusi dan pilihan terbaik saat liburan. Pas banget momentnya akhir tahun gini cocok buat tempat tujuan liburan akhir tahun nanti
ReplyDeletebisa rame banget kalo akhir atau tahun baru ya, nambah keseruan liburan.
DeleteSeru banget nih liburan bareng keluarga kaya gini. Memang liburan ke pantai itu murah meriah dan menyenangkan ya.
ReplyDeletenah itu dia, murah meriah, tapi bisa betah sepanjang hari....
DeleteWow, informasinya sangat berguna!
ReplyDeleteJalur Lintas Selatan Jabar memang menawarkan pemandangan yang indah. Terima kasih sudah share detail perjalanan dan tipsnya, jadi makin tertarik untuk coba rute ini. Semoga perjalanan berikutnya bisa lebih nyaman!
Bisa dicoba pake jalur ini, pesonanya dapat banget
DeleteWuih ini tuh keren banget! Pemandangannyabcantik dan udaranya juga segar
ReplyDeletepastinya udaranya segar, masih belum ada pembangunan banyak di sini
DeleteArtikel ini keren banget, jadi referensi buat aku yang bukan orang Jawa Barat kalau nanti mau eksplor jalur lintas selatan. Penjelasannya detail, bikin kebayang suasananya. Jadi makin penasaran sama pemandangan sepanjang jalan ini, apalagi kalau jalannya sambil santai. Makasih ya udah berbagi pengalaman, semoga next trip-nya makin seru!
ReplyDeleteSama dengan jalur lintas selatan Jateng ke Jogja ya, keliatan lautnya, sama serunya
DeletePantai Ciwidig memang unik meski nggak bisa berenang, pemandangan bisa membayar aku yang nggak bisa renang. Hehehe... Pengen banget bisa menikmati pantai dari jalan yang sepi dan lebar ke pantai ini. Ditambah lihat vibesnya udah kayak di film luar negeri. :D
ReplyDeleteSaya juga sama gak bisa renang hahaha, untung pantainya gak boleh renang ya
Delete