Cikembulan, Taman Satwa Ramah Anak
Kebun Binatang Cikembulan Garut Jawa Barat
[abahraka.com] Kebun Binatang identik berada di kota-kota besar
seperti Bandung, Jakarta, atau Surabaya. Selain Kota besar, Kebun Binatang juga
identik dengan tempatnya yang sangat luas, katakanlah Taman Safari Bogor, Kebun
Binatang Bandung, Ragunan Jakarta, atau Kebun Binatang Surabaya adalah kebun binatang
yang sudah dikenal dengan luas dan koleksinya.
Namun tidak dengan Cikembulan, selain berada jauh dari
pusat kota, Taman Satwa ini juga tidak terlalu luas untuk ukuran kebun
binatang. Namun sebagai milik personal, kebun binatang ini luar biasa. Bahkan
tidak banyak orang yang percaya jika di Garut ada Kebun Binatang. Ya, Taman
Satwa Cikembulan.
Koleksinya tidak sebanyak Kebun Binatang Bandung,
luasnya pun tidak sebesar kebun binatang di kota-kota besar. Namun Taman Satwa
Cikembulan cukup nyaman sebagai tempat destinasi wisata lokal apalagi dengan
membawa serta keluarga dan anak-anak. Selain bisa melihat koleksi pribadi sang
empunya, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alamnya yang alami.
Taman Satwa Cikembulan berada di Kampung Jati, Ds. Cikembulan, Kec. Kadungora, Kab. Garut. Jika perjalanan
ditempuh dari Bandung berjarak 53 km atau sekitar 1,5 jam waktu tempuh.
Sedangkan dari pusat kota Garut berjarak 25 km atau dengan waktu tempuh 1 jam
kurang.
Saat itu saya dan keluarga berangkat dari rumah orang
tua, dengan jarak tempuh kira-kira 54 km lebih atau sekitar 1 jam perjalanan.
Memasuki area Kadungora, perjalanan dilanjutkan ke arah Bandung dan berhenti
tepat sebelum belokan ke arah Cijapati atau sebelum jembatan. Kendaraan
diarahkan untuk belok kanan dan langsung menuju Kampung Jati. Dari Jalan Raya
Bandung-Garut di wilayah Kecamatan Kadungora tersebut menuju Taman Satwa
berjarak kurang lebih 3 Kilo atau sekitar 20 menit perjalanan karena belum
mengetahui posisinya.
Tidak sulit mencari destinasi wisata yang berada
cukup jauh dari kota tersebut, karena masyarakat di sekitar sudah sangat mafhum
dengan Taman Satwa yang cukup banyak mengoleksi Burung Nuri dan kakak tua
tersebut.
Memasuki area Taman Satwa, pengunjung akan
diarahkan pada tempat Parkir yang berjarak tidak jauh dari lokasi koleksi
tersebut. Di area sepanjang jalan lokasi berderet pedagang amparan dan gerobak
yang sudah sejak pagi menunggu. Saat itu, cuaca cukup panas, menunjukan pukul
11.00.
Kami pun masuk area dengan membayar kontribusi
sebesar 20 Ribu Rupiah perorang. Di pintu masuk Gerbang area koleksi satwa,
pemandangan pertama yang disuguhkan oleh pemilik adalah berbagai jenis burung
mulai burung Nuri, Kakatua, ataupun burung hantu. Bahkan anak-anak saat itu
cukup anteng memberi makan kakaktua.
Bagi yang pernah atau sering berwisata ke kebun
binatang, mungkin tidak asing dengan koleksi jenis burung tersebut. Anak-anak
kami ajak untuk melihat koleksi lainnya, yaitu burung merak, buaya, berbagai
jenis ular, burung unta, hingga babi hutan juga menjadi bagian dari koleksi
Taman Satwa Cikembulan. Pada bagian lain terdapat monyet bule, kijang, Oa,
Harimau, Singa, dan macan tutul.
Selain berbagai jenis koleksi, jika dibandingkan
dengan Kebun Binatang di Bandung, Kebun Binatang ini cukup ramah terhadap anak.
Sebagai tempat wisata yang di desain bagi orang daerah, pemiliki sangat faham
apa yang menjadi kebutuhan dari pengunjung, yaitu banyak berjejernya gazebo
yang bisa dijadikan sebagai tempat beristirahat, bercengkerama sekaligus juga
mengisi tenaga setelah seharian melihat-lihat koleksi.
Selain banyaknya Gazebo sepanjang pembatas Sungai,
Taman Wisata Cikembulan juga menyediakan banyak tempat untuk duduk nan teduh
hampir di setiap sudutnya. Pengunjung yang membawa serta anak kecil bisa duduk
dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan traveling di Kebun Binatang yang
tidak terlalu luas ini.
Bukan hanya banyaknya tempat duduk dan Gazebo, agar
wisatanya juga menyenangkan buat anak-anak, pemilik menyediakan berbagai wahana
wisata untuk anak, dari kereta api ayunan prosotan, mobil batera, ATV,
rumah-rumahan, sampai perahu angsa. Taman
bermain tidak hanya berada satu area namun juga ada di area-area lainnya.
Pengunjung juga sangat peka, jika masa ini penghuni
kota begitu kecanduan agar bisa
menikmati suasana kampung. Di area yang memiliki pemandangan belakangnya gunung
dan sawah ini juga menyediakan bungalow, ada beberapa bungalow yang bisa disewa
oleh pengunjung yang lebih menyerupai perkampungan dengan rumah saling
berhadapan.
Hmmm sayang, saya tidak bawa nasi timbel untuk bisa
menikmati suasana Taman Satwa Cikembulan. Padahal di sekitar dan sepanjang area
ini, pepohonan rindang begitu akrab agar kami tetap betah.
Tiga jam sudah
kami menghabiskan waktunya di sini, berhubung jarak yang cukup jauh.
Bersenang-senang dengan alamnya kami sudahi. ***[]
Post a Comment for "Cikembulan, Taman Satwa Ramah Anak"
Terima kasih telah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya ya...