Otoklix, Partner Servis dan Perawatan Mobil Terpercaya
www.otoklix.com |
Memiliki kendaraan pribadi, layaknya memiliki
peliharaan. Harus
dirawat dan diurus agar tetap mulus. Tentu kita tidak ingin tiba-tiba peliharaan
kita sakit (ngadat) atau justeru mati (mogok) kan? Lalu apa kata dunia, punya
kendaraan bagus kok malah ngadat.
Kendaraan
juga bukan hanya peliharaan tapi sebagai asisten pribadi yang siap mengantarkan
kemana tuannya menuju, maka harus kita perhatikan juga kesehatannya. Sehingga
kesehatannya selalu prima, persis seperti tubuh kita yang jika dirawat dan
diperhatikan siap kerja sesuai target.
Bicara
kendaraan, selain perawatan, agar kita sebagai pemiliknya juga tepat Tindakan saat
asisten pribadi kita mengalami gangguan perlu juga memahami seluk beluk dan
pengetahuan tentang kendaraan kita, mesin, kapan harus perawatan rutin, ataupun
gejala-gejala lain sehingga kita telah memiliki pertolongan pertama pada
kendaraan kita.
Saya punya
pengalaman yang cukup Panjang dengan kendaraan, karena sejak lulus salah satu
pekerjaan mengharuskan berhubungan dengan kendaraan, baik roda dua ataupun roda
empat.
Suatu hari,
saya membawa kendaraan ke daerah pegunungan. Karena mobil terrawat, memang tidak
pernah tiba-tiba mogok. Tapi ternyata, walaupun tidak pernah mogok, ada saja
kendala yang menimpa, tiba-tiba jeep yang saya kendarain sulit terkendali
karena jalanan yang curam sekaligus terjal, akhirnya ban yang berkembang
besar-besar tersebut naik ke bukit dan hendak menggelinding ke jurang.
Beruntung tersangkut pada bukitan tersebut. Untunglah masing siang, sehingga
masih banyak orang lalu lalang dan bisa membantu untuk mendorong mobil.
Namun,
pengalaman yang tidak terlupakan adalah saat hendak mudik, saat itu jarum jam menunjuk
pukul 21. 40, sudah cukup malam untuk ukuran di kota kecil khususnya Kabupaten
Bandung. Jalan Rancaekek belum sekrodit sekarang. Jalan belum diapit oleh trotoar
sehingga antara jalan kanan dan kiri masih bebas berbelok dimanapun diinginkan.
Tiba-tiba saat itu kendaraan melaju dan sulit dikendalikan, ternyata rem blong,
beruntung cepat disadari sehingga saat itu, kecepatan langsung diturunkan
melalui bantuan gigi rendah. Dan tidak jauh dari kejadian yang hendak bertabrakan
terdapat pelang bengkel dan masih buka.
Pengalaman lain yang sulit
dilupakan adalah saat mahasiswa, masuk Tol Buah Batu tiba-tiba mesin mati. Beruntung
membawa pasukan, sehingga tidak terlalu repot dan panik. Saat itu juga ada yang
kontak mekanik. Dan ternyata
bensinnya habis. Tapi pengalaman ini memberikan insight kepada saya bahwa butuh
asisten pribadi khusus untuk perawatan kendaraan kita sehari-hari sehingga kita
tidak repot dan panik saat terjadi apa-apa dengan kendaraan kita.
Era digital untuk
menggali seluk beluk kendaraan, kendala-kendala, termasuk juga pengetahuan lain
tentang asisten pribadi kita bukan hal yang sulit. Selain banyaknya media massa
online yang menyediakan berragam pengetahuan, juga banyak ulasan-ulasan lengkap
dengan pengalaman penulisnya dari para blogger. Mereka tidak hanya mengulas,
juga berbagi pengalaman unik mereka saat berhadapan atau berhubungan dengan
salah satu jenis kendaraan tersebut.
Namun, pengetahuan saja tidak cukup, dan
faktanya saat kendaraan tiba-tiba mengalami kendala apa yang harus dilakukan.
Pengetahuan tentang kendaraan tidak sebanding dengan kemampuan pemiliknya dalam
memberikan Tindakan pertama pada kendaraan. Belum lagi pertimbangan
ketersediaan peralatan yang dibutuhkan yang seringkali khusus. Oleh karena itu antisipasi dengan
perawatan rutin ini sangat dibutuhkan.
Pentingnya
Perawatan
Salah satu yang membuat
kendaraan tiba-tiba mati atau mogok, adalah perawatan berkala. Sering
diingatkan oleh orang berpengalaman atau bengkel sendiri, bahwa misalnya onderdil
tertentu, atau termasuk oli memiliki umurnya tersendiri. Sehingga oli atau onderdil tersebut perlu diganti
secara berkala jika telah mencapai umur tertentu. Pada sisi lain, untuk part
tertentu sering mengalami aus karena setiap hari cara kerjanya bergesekan,
seperti kanvas rem atau belt mesin, ataupun part lainnya.
Melalui gambaran
tersebut, sangat masuk akal jika kendaraan membutuhkan perawatan berkala untuk
mengganti bagian yang telah mencapai umur seperti olie mesin, air radiator,
coolant. Begitu juga dengan part yang telah waktunya diganti karena aus
misalnya kanvas rem, belt, termasuk juga ban. Atau yang memerlukan pengecekkan
seperti olie gigi, gardan, ataupun misalnya minyak rem atau minyak power
steering.
Melalui perawatan
rutin, maka part atau bagian dari kendaraan yang sudah habis masa umurnya bisa
diganti atau diperbaharui sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
seperti mogok atau rem blong misalnya. Selain membahayakan juga mengganggu
aktivitas yang membutuhkan mobilitas tinggi dengan menggunakan kendaraan.
Mengutip dari
laman otoklix, untuk perawatan kendaraan bisa memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, Berdasarkan
jarak tempuh. Jarak tempuh sering menjadi patokan dalam melakukan perawatan
berkala. Hal ini karena jarak tempuh memberikan ukuran pasti penggunaan suatu
part dalam kendaraan tersebut. Berdasarkan paparan dari blog otoklix, untuk kendaraan
baru bisanya perawatan berkala dilakukan
mulai jarak tempuh mencapai 1.000 km pertama, lalu dilanjutkan dengan 5.000 km,
10.000 km, 20.000 km, 30.000 km, dan seterusnya. Jadwal service mobil berkala
ini juga biasanya ada di buku manual kendaraan.
Terkait dengan
jarak tempuh ini, Pada 1.000 km pertama, bagian paling
penting untuk dilakukan pengecekan adalah apakah ada rembes atau kebocoran.
Biasanya, komponen lain masih cukup bagus. Ketika mobil sudah melalui jarak
tempuh 5.000 km, akan kembali dilakukan service berkala. Bagian terpenting saat
service berkala 5.000 km adalah mengganti oli dan filter oli.
Biasanya, jika melakukan perawatan di bengkel
resmi, kamu tidak akan dikenakan biaya. Perawatan dengan pengecekan paling
banyak adalah pada 40.000 km. Perawatan pada waktu ini juga bisa dikatakan sebagai service besar. Semua
komponen dicek. Kemudian pada 80.000 km kembali dilakukan service besar kedua.
Banyak yang
menyepelekan service berkala berdasarkan jarak tempuh ini karena hanya
menggunakan mobil untuk jarak dekat. Padahal, jika sering dipakai, tentu saja
akumulasi jaraknya bisa mencapai jarak yang diharuskan untuk service berkala.
Bagaimana jika
sudah mencapai jarak tempuh tetapi belum memenuhi waktu pemakaian? Apakah harus
melakukan perawatan? Ya, lakukanlah perawatan.
Misalnya, kamu
adalah pengguna mobil antar kota atau antar provinsi. Tentu saja akan lebih
cepat mencapai jarak tempuh meskipun belum mencapai waktu pemakaian. Jarak
tempuh 10.000 km bisa ditempuh hanya dalam waktu 3-4 bulan. Jadi, mobil kamu
harus segera melakukan perawatan. Jadi, pantau selalu indikator jarak tempuh
yang biasanya dapat terlihat di dashboard mobil kamu ya.
Kedua, berdasarkan
waktu pemakaian. Saat selesai melakukan perawatan rutin yaitu servis berkala
dan ganti olie, biasanya kendaraan saya selalu ditempeli dengan kertas servis.
Kertas stiker tersebut memberikan informasi kepada kita tentang jarak servis
berikutnya, namun ada kala juga dengan waktu lamanya menggunakan hitungan
bulan.
Mengutip dari otoklix, jika kita hanya
menggunakan mobil untuk jarak dekat, maka gunakanlah jangka waktu service mobil
berdasarkan waktu pemakaian. Contohnya, kita hanya menggunakan mobil dari rumah
ke kantor yang dekat dengan rumah. Selama enam bulan, jarak tempuh yang tertera
di mobil kamu hanya bertambah 3.000 km. Kamu tetap harus melakukan service
berkala karena sudah memasuki jadwal service mobil, yaitu 6 bulan. Apalagi jika
kamu tinggal di daerah perkotaan, Jabodetabek yang memiliki tingkat kemacetan
yang tinggi. Bisa saja kamu tidak berkendara jauh, tetapi mesin mobil tetap
menyala selama kemacetan.
Secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa tercapai hanya
dalam waktu 6 bulan saja. Namun faktanya, di kota besar bisa saja baru tercapai
di atas 6 bulan akibat macet yang berkepanjangan. Ketika terjadi kemacetan dan
mesin bekerja normal, hal itu malah membuat mobil bekerja lebih berat. Saat
mesin mobil menyala, komponen di dalam mesin bekerja sangat keras tanpa
mendapatkan pendinginan yang baik serta kondisi mobil idle atau netral membuat
campuran bensin dan udara tidak mendekati komposisi yang ideal.
Tumpukan karbon sisa pembakaran akibat pembakaran tidak
sempurna akan menempel di ruang bakar dan komponen bergerak sehingga membuat
performa mesin menurun karena pembakaran bensin dan pergerakan komponen
terhalang oleh kotoran. Begitu juga jika kamu jarang menggunakan mobil.
Misalnya hanya menggunakan mobil saat akhir pekan. Artinya selama 5 hari dalam
seminggu mobil tidak dipakai. Jika mobil terlalu lama diam, maka akan terjadi
proses oksidasi yang dikhawatirkan ada air yang akan bercampur ke oli atau
masuk ke sela-sela ruang mesin. Selain itu komponen-komponen berbahan karet
juga akan mudah cepat getas.
Jadi sebaiknya, meskipun belum mencapai jarak tempuh, tetap
lakukan service berkala sesuai jangka waktu service mobil.
Adapun jenis perawatan yang perlu kita pahami misalnya:
Pertama, kebersihan kendaraan, bisa dengan mencuci secara rutin. Bisa dengan
sendiri atau jasa pencucian. Kedua, perawatan mesin. Perawatan mesin biasanya
dilakukan sesuai dengan jarak tempuh atau waktu seperti dijelaskan di atas
termasuk juga di dalamnya dengan penggantian olie bisa dilakukan dengan otoklix.com/service/oli. Ketiga, pengecekkan ban. Ban
sangat potensial yang bisa menyebabkan kecelakaan, karena berhubungan dengan
jalan. Oleh karena itu harus selalu dicek rutin misalnya kondisi kembang ban
apakah masih bagus atau sudah gundul. Termasuk juga keseimbangan bannya harus
selalu dicek agar tetap nyaman berkendara.
Dengan kesibukan
pengguna sendiri, rasanya terlalu banyak waktu yang akan tersita jika harus dengan
sengaja pergi ke bengkel. Nah oleh karena itu, pemilik kendaraan harus tepat memilih asisten
untuk kendaraannya. Ia menyediakan sejumlah pengetahuan teknis tentang asisten
pribadi, sekaligus menyediakan layanan perawatan dan perbaikan kendaraan yang
bisa dipanggil saat dibutuhkan, baik di rumah ataupun saat kita dalam
perjalanan. Kini hadir
secara digital, start up dalam bidang pelayanan aftermarket, yaitu Otoklix, sekali
klik pelayanan segera datang.
Otoklix bukan
hanya menyediakan pengetahuan dan pelayanan aftermarket, misalnya perawatan
kendaraan berkala termasuk penggantian suku cadang jika diperlukan, juga menyediakan
penyewaan dengan harga standar dan transparan. Dengan kehadiran otoklix yang
membantu perawatan kendaraan, pemilik akan lebih mendapatkan efisiensi dengan
ketersediaan beragam suku cadang yang dibutuhkan.
Beberapa alasan kenapa
harus memilih otoklix.
Pertama, Mekanik berpengalaman. Otoklix memiliki mekanik
yang berpengalaman sehingga tidak diragukan lagi kemampuan pelayanan terhadap
perbaikan kendaraannya. Selain itu sebelum melakukan layanan dilakukan terlebih
dahulu konsultasi dengan service advisor untuk mendapatkan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan.
Kedua, Garansi Pengerjaan. Yang baru dari sekaian pelanan aftermarket yang pernah
didapat adalah garansinya yang cukup Panjang, yaitu hingga 1 bulan atau 1000Km,
tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Dengan limit tersebut memberikan
keleluasaan kepada pemilik kendaraan bahkan setelah kendaraan digunakan hingga satu
bulan atau setelah digunakan hingga mencapai 1000Km perjalanan.
Ketiga, Prioritas Layanan. Melalui system booking, pihak pengelola melakukan priroritas
terhadap pelanggan yang melakukan antrian lebih awal melalui aplikasi. Dengan
demikian, pengguna tidak perlu antri karena telah memperkirakan jam berapa
layanan diperlukan dan dibutuhkan. ***[]
Post a Comment for "Otoklix, Partner Servis dan Perawatan Mobil Terpercaya"
Terima kasih telah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya ya...