Manfaat dan Penyakit yang Sembuh melalui Puasa
sumber: dinkes.inhukab.go.id |
Saya menegaskan bahwa puasa adalah cara yang paling efisien untuk mengoreksi penyakit
Alan Scot-Ahli Gizi
Saat kuliah, penyakit maag saya pernah kambuh hingga harus dirawat karena komplikasi dengan typus. 3 minggu bedres, akhirnya bisa kembali belajar di kelas. Ada pelajaran dari sakit tersebut, saya harus disiplin makan secara teratur. Pagi-pagi tidak boleh telat sarapan dan makan siang pun tidak boleh melewati batas jam 13.00.
Walaupun tampak normal, jika telat sarapan, lambung saya langsung sakit. Kadang salatri jika telat makan. Salatri adalah suatu kondisi lemas dan berkeringat karena lambung kosong, belum terisi makanan. Kondisi ini berlangsung selama bertahun-tahun. Sebelum akhirnya saya sadar, jika bertemu dengan bulan ramadhan maag saya benar-benar sembuh. Hingga akhirnya saya jadikan puasa sebagai therapy.
Teringatkan kembali oleh sebuah iklan tentang empati dalam toleransi antarumat beragama tentang puasa oleh google. Puasa selain menyembuhkan penyakit maag—alih-alih tambah sakit—dan bisa menjadi perekat pertemanan bagi pemeluk beda agama (iklan google), juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit;
Maag/ penyakit lambung
Setelah berangsur-angsur pulih dari maag, saya membeli buku ‘Penyembuhan Cara Sufi’, salah satu yang dibahasnya adalah therapy puasa. Dalam buku tersebut diungkap bagaimana penyakit maag bisa sembuh melalui therapy puasa. Melalui pengosongan perut tersebut, semua racun yang ada di dalam perut dipaksa keluar. Oleh karena itu, dalam proses penyembuhannya, saat puasa pertama sampai puasa hari keempat, biasanya sang empunya suka mencret-mencret. Menurut Syeikh Cistiyah, itu merupaka ciri-ciri jika perut sedang mengeluarkan banyak racun dari dalam lambungnya.
Seperti yang sering saya alami, jika masuk ramadhan kedua dan ketiga, pembuangan saya selalu mengalaminy—mencret. Oleh karena itu, jangan khawatir jika terjadi pada kita. Karena pada dasarnya, itu merupakan bagian dari proses penyembuhan penyakit lambung.
Oleh karena itu, alih-alih membuat sakit lambung, dengan berpuasa justeru lambung menjadi bersih dari racun-racun yang menyebabkan banyaknya asam karena asupan dari makanan.
Obesitas
Wah beneran bisa menyembuhkan obesitas? Lagi-lagi ini pengalaman saya hehe. Walaupun tidak tergolong gemuk, tetapi perut sudah tidak ideal lagi, bahkan cenderung sudah balap ke depan.
Puasa bisa menjadi awal yang baik untuk diet, karena obesitas bisa mengundang penyakit lainnya datang ke dalam tubuh kita. Dengan puasa setidaknya bisa mengurangi berat badan dan memperbaiki bentuk perut yang bulat. Dengan puasa yang teratur dan rutin apalagi saat ramadhan bisa menjadi therapy alami untuk mengurangi obesitas. Artinya kita juga sedang mengantisipasi penyakit lain datang karena sembuh dari obesitas.
Setiap kali puasa, berat badan saya selalu turun dan yang cukup membuat senang adalah bentuk perut saya tidak lagi buat, minimal tidak kelihatan jika menggunakan t-shirt.
Agar puasa menjadi therapy bagi penderita obesitas, seperti yang saya lakukan, makanlah sebelum kenyang, dan jangan jadikan buka puasa menjadi ajang balas dendam memasukan semua makanan yang kita inginkan. Begitu juga saat sahur, jangan sampai sahur perut kekenyangan, makan secukupnya yang penting asupan gizinya cukup. Begitu juga setelah sahur/ sholat shubuh jangan langsung tidur, lebih baik melakukan aktifitas lain yang bermanfaat.
Diabetes
Menurut beberapa situs, dengan pengontrolan yang ketat terhadap asupan makanan dan gizi, dengan bantuan dokter, puasa juga bisa mengurangi gula darah. Bahkan dalam tayangan on the spot pernah dibahas, bagaimana penyembuhan diabetes juga bisa dilakukan dengan puasa tanpa bantuan obat kimia sedikitpun. Dengan puasa, gula darah bisa dikontrol sehingga otomatis bisa menetralkan gula yang dikeluarkan oleh pancreas.
Penyakit Jantung
Dikutip dari tribunnews, puasa juga bisa menyembuhkan penyakit jantung. Dengan berpuasa, berdasarkan hasil penelitian mutakhir tubuh seseorang dapat menurunkan kadar apo-betta dan menaikan kadar apo-alfa1 yang menjadi penyebab tersumbatnya aliran darah. Karena dengan berpuasa, emosi menjadi stabil sehingga tekanan darah juga stabil.
Stress
Menurut Alan Scot, seperti saya kutip dari abiumi.com puasa pengalaman yang menenangkan. Hal ini tenang. Ini mengurangi kecemasan dan ketegangan. Hal ini jarang menyedihkan dan sering benar-benar menggembirakan. Artinya bahwa dengan berpuasa, seseorang bisa meminimalisir stress atau depresi. Begitu pula disampaikan oleh Gabriel Cousins, bahwa puasa bisa mengurangi kecematas, depresi berkurang.
Meningkatkan daya kreatif
Berkurangnya kreatifitas, bisa jadi menjadi penyakit berbahaya bagi self employee yang sangat bergantung pada kemampuan otak kanan tersebut. Seperti ditulis oleh Gabriel Cousin, seorang psikoterapis, dengan puasa juga bisa membersihkan sel-sel otak sehingga meningkatkan daya emosi dan spiritual, artinya dengan puasa bisa meningkatkan kreatifitas seseorang.
Hal yang sama dikantan seorang ahli gizi Adolph Mayer, MD, dari buku Fast Cures nya – Wondercures (abiumi.com) bahwa Puasa menciptakan kondisi konsentrasi rendah dari limbah beracun dalam sistem peredaran darah. Hal ini dirasakan oleh membran plasma dari setiap sel dan setiap sel kemudian akan melepaskan beban limbah beracun.
Seorang teman pernah berkata, selama sebulan saya bisa menyelesaikan satu buku dengan ketebalan minimal 200 halaman. Dan benar saja, ia bisa menyelesaikan bukunya tersebut.
Penyakit hati
Jika puasa dilakukan dengan benar, penyakit-penyakit hati yang selama ini tumbuh subur bisa terkurangi. Dengan berpuasa, seseorang bisa menekan setiap emosi negatif yang biasa tumbuh subur. Apalagi salah satu emosi juga disebabkan oleh asupan makanan yang cukup berbahaya, misalnya daging-dagingan. Belum lagi, anjuran untuk banyak beribadah pada saat puasa bisa menghaluskan hati kita yang keras. Dengan demikian, puasa juga berefek pada penyembuhan beberapa penyakit hati yang mungkin selama ini kita derita; pelit dan kikir, disembuhkan dengan zakat dan sodaqoh, iri dengki disembuhkan dengan berbagi dengan sesama, ujub takabur bisa disembuhkan dengan banyaknya orang-orang baik yang kita saksikan ternyata lebih banyak dari kita. Inferioritas bisa disembuhkan ternyata banyak sekali orang-orang yang kekurangan penerima zakat dan lain sebagainya.
Manfaat
Selain berbagai penyakit yang bisa disembuhkan, secara ilmiah puasa juga banyak manfaatnya. Hal ini bukan subjektif berdasarkan kajian-kajian yang dilakukan oleh umat Islam, tetapi juga menjadi kajian bagi ilmuwan barat. Seperti dikutif dari situs abiumi.com; misalnya dikatakan oleh Elson Haas bahwa puasa adalah salah satu metode penyembuhan terbaik secara keseluruhan karena dapat diterapkan untuk banyak kondisi dan orang. Ia juga mengatakan jika puasa merupakan terapi penyembuhan alami terbesar tunggal. Ini adalah sifat kuno, yang universal, obat bagi banyak masalah. Hewan secara insting puasa ketika mereka sakit.
Masih menurut situs abiumi.com, James F. Balch, MD, dalam Resep untuk Penyembuhan Gizi mengatakan jika puasa dapat membantu proses penyembuhan dengan kecepatan yang lebih besar; membersihkan hati Anda, ginjal, usus besar; membersihkan darah Anda, membantu Anda menurunkan berat badan berlebih dan air; membersihkan racun; membersihkan mata dan lidah; dan membersihkan napas.
Sedangkan Alan Cott, gelar M.D., dari Fasting: The Ultimate Diet menyatakan jika terapi puasa mempercepat proses penyembuhan dan memungkinkan tubuh untuk pulih dari penyakit serius dalam waktu singkat secara dramatis. Puasa juga jika dikombinasikan dengan kompetensi gizi, menghilangkan penyebab yang paling signifikan dari penyakit. Lebih jauh Alan mengatakan jika terapi puasa bukan obat mistis atau magis. Ia bekerja karena tubuh memiliki kapasitas untuk menyembuhkan diri sendiri ketika hambatan yang ada dihapus. Kesehatan adalah keadaan normal. Sebagian besar penyakit kronis adalah konsekuensi tak terelakkan dari hidup gaya hidup yang menempatkan penyebab penyakit stres pada organisme manusia. Puasa memberikan tubuh selingan tanpa mereka stres sehingga tubuh cepat dapat memperbaiki atau mencapai penyembuhan yang tidak bisa sebaliknya terjadi saat makan. Tugas puasa adalah untuk memasok tubuh dengan lingkungan yang ideal untuk menyelesaikan pekerjaan penyembuhan.
Semoga Bermanfaat
Salam
Sumber: Buku Penyembuhan Cara Sufi, tribunnews.com, abiumi.com
Sumber: Buku Penyembuhan Cara Sufi, tribunnews.com, abiumi.com
Yap! saya punya maag, tapi gak pernah kambuh kalo diajak puasa (y)
ReplyDeletebetul sekali kak
Delete