Puasa Lebih Bertenaga, 3 Biji Kurma saat Buka dan Sahur.

Peci dan Kurma jadi satu paket di Bulan Ramadhan :)

Teringat akan satu anjuran yang disampaikan oleh Rosulullah SWA sebagai panutan umat Islam, bahwa saat berbuka puasa hendaklah takjil dengan 3 biji kurma. Tepat dua hari sebelum puasa, rutinitas bulanan yang saya lakukan adalah menemani isteri untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Saat sampai di satu lokasi, langsung terbersit bahwa puasa tinggal dua hari lagi, teringat pesan Rasul di atas, saya berfikir jika Kurma harus jadi hidangan utama saat berbuka puasa khususnya.

Tanpa menunggu perintah dari isteri, menuju satu meja display berbagai jenis kurma, saya pun lihat-lihat agar harganya sesuai dengan kantong namun dengan kualitas kurma yang baik. Setelah ada harga yang cokok, langsunglah mengambil salah satu merk kurma, warnanya coklat muda bening. Kurma ini belum saya makan hingga akhirnya tiba buka puasa pertama. Kenyal, manis-manis asam gitu rasanya, dan bikin tinggal di lidah rasa manisnya.

Barangkali karena bawaan bulan ramadhan harus selalu berbuat manis, sekitar hari Selasa (7/6) minggu lalu saya mendapatkan sebuah bingkisan dari orang tua mahasiswa, salah satu isinya adalah kurma. Wah wah wah, saya berfikir, mungkinkah ini salah satu berkah karena di awal puasa sudah membidik salah satu menu wajib pada bulan shiam ini.

Manis-manis selanjutnya pun terjadi, hari Jumat (10/06) tepatnya. Sebuah bingkisan berwarna cokelat sampul buku jadul terbungkus rapih, tertera pengirimnya Niko. Wah bingkisan apa ini, saya sendiri gak sadar, kalo di dalamnya berisi yang manis-manis seperti yang saya terima sebelumnya. Setelah saya bongkar, ternyata isinya lebih manis dari dari bungkusnya. Yaiyalah dapat kiriman Kurma lagi daaan plus dengan Choco UP Hot Dark Chocolate-nya CNI yang sebelumnya pernah saya rasakan manis-manisnya tempo lalu pasca ikut kegiatan Fun Blogging.

Warnanya bikin ngiler ya...

Yeaah, Puasa hari ini sepertinya hari-hari saya akan dipenuhi dengan manis-manisnya Kurma. Satu lagi keluarga Kurma Datang, Kurma Sehati CNI. Gak usaha takut bakalan selingkuh, ini Kurma akan tetap setia manisnya ya….

Saya pikir, sayang jika bungkusnya saya bongkar, mending buat tambahan bingkisan lebaran nanti hehehe. Hmmm tapi bagaimana tau rasanya jika tidak dimakan, dan pastilah harus dibongkar. Waw ternyata tekstur kurmanya halus, berwarna coklat kopi bening. Entah seperti apa warna cokelat kopi bening itu, yang jelas menurut saya warnanya cocok jika disebut Cokelat Kopi Bening hehehe.

Ya! salaj sati kurma yang bisa dikonsumsi pada bulan Ramadhan. Bulan Berkah, bulan hidayah, bukan magfiroh. Berkah bulan ramadhan di 10 hari pertama betul-betul terasa dengan datangnya si Manis Kurma.

Lalu bagaimana taste-nya?

Kenyal-kenyal gimanaa gitu, manisnya setia lho...

Hmmm saat saya coba, ada kenyal-kenyalnya gitu dan manisnya sangat terasa dilindah. Yang jelas saat saya kunyah tidak meninggalkan bekas sedikitpun kecuali bijianya. Artinya bahwa Kurma CNI adalah Kurma yang berkualitas.

Kurma Sehati CNI memiliki berberapa keunggulan; Pertama, Kurmanya berjenis Khenaizi, yaitu Kurma yang langsung diimpor dari Uni Emirat Arab. Kedua, Teksturnya lembut dan rasanya legit. Persis seperti yang saya rasakan saat saya mencobanya. Daaan yang tidak saya dapatkan dari Kurma yang saya beli ataupun dari bingkisan yang saya dapatkan adalah bahwa Kurma sehati CNI daging buahnya tebal. Ini pula yang menyebabkan legitnya Kurma Sehati. Dan manisnya ini akan setia menemani sampai gigitan terakhir. Kenapa? Karena Kurma Sehati tanpa adanya penambahan gula atau tidak memakai gula sama sekali. Manisnya benar-benar alami bawaan dari buah Kurmanya.

Teringat kembali dengan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah, mengapa orang yang sedang berpuasa dianjurkan untuk berbuka dengan Kurma? Pertama karena Kurma mengandung Karbohidrat yang tinggi sehingga bisa memenuhi dan menggantikan dengan cepat kebutuhan akan karbohidrat.

Bahkan menurut beberapa sumber, rasa bawaan manisnya Kurma dipercaya dapat memenuhi nutrisi yang dibutukan oleh tubuh, seperti disebutkan, yaitu karbohidrat. Sehingga tidak cepat lapar. Energi yang dihasilkan oleh Kurma bisa menjadi energy yang dengan awet digunakan saat puasa. Oleh karena itu, saya selalu menyempatkan untuk berbuka dengan Kurma jika berada di rumah, bahkan belakangan menjelang Imsak saya makan 2-3 biji buah kurma tersebut.

Menurut Saibumi, salah satu portal berita, dalam 100 gram Kurma mengandung beberapa unsur, yaitu; selain karbohidrat juga terdapat energy 323 kkal/ 100 gr, fiber/ serat, Vitamin A, B, C, Fosfor, Protein, Lemak, Asam Nikonat, Zink, Asal Folic, Kalium. Dengan kandungan tersebut, tidak heran jika Rasul menganjurkan umatnya untuk berbuka terlebih dahulu dengan 3 buah kurma.

Trible box, sehingga aman dari debu dan terlindungi.

Menurut ahli gizi dari Nutrifood Research Center, Fendi Susanti menjelaskan lebih jauh lagi bahwa salah satu zat dalam Kurma tersebut bisa membebaskan diri dari masalah-masalah keuangan dan atau keluarga. Selain itu juga, Kurma dapat menjadi antioksidan yang menetralkan radikal bebas.

Dari sumber lain, Kurma juga bisa dijadikan sumber nutrisi untuk ibu hamil karena mengandung fiber untuk memperlancar proses kelahiran. Bahkan melalui salah satu zatnya, yaitu kalium, Kurma bisa membantu untuk mempertahankan otot jantung dan mengatur tekanan darah pada tubuh ibu hamil.

CNI sebagai produsen makanan yang sudah kita kenal sejak lama memiliki produk Kurma special, selain taste kurmanya yang merupakan campuran antara warna, rasa manis khas, kekenyalannya, juga kemasannya dibuat seelegan dan sangat special. Tadi saja ditemani isteri, saya menghabiskan 5 butir kurma dan setelah memposting ini sepertinya bakal berlanjut sambal nonton.

Biar puasanya makin semangat dan bertenaga, gak loyo apalagi ngoyo, tidak ada salahnya cemilannya kita ganti dengan Kurma. Selain nyunah, sehat ala rasulullah, juga menambah amunisi untuk bekerja di bulan puasa.***[Rev]