Kobel, Komunitas Blogger yang Asyiiik Berbagi

Wajah-wajah bahagia para Kobeler, eh ada juga ceweknya yang nyempil :)

Tak disangka, pertemuan 20 Blogger khusus laki-laki (ada perempun juga kok nyatanya) di Jakarta pada hari Sabtu (7/11/2015) melahirkan Blogger laki-laki. Terkesan nyeleneh dan tidak biasa memang, biasanya laki-laki selalu ngalah dari hal apapun dari sesuatu yang berbau wanita dengan nama yang ngebunglon entah emak-emak, perempuan, ibu-ibu, atau apapun yang denotasinya wanita.

Ada hari perempuan Indonesia (Kartini) gak ada yang protes para laki-laki. Padahal tidak sedikit laki-laki yang melek terhadap kelaliman di negeri ini yang berhasil melakukan pendobrakan kekakuan zaman pada saat itu. Tidak ada pahlawan dengan embel laki. Laki-laki mengalah!

Ada juga hari Ibu, para bapak juga gak protes ke negara kenapa ada hari Ibu tapi hari bapak gak ada. Apalagi setelah ada hadits jika memang Ibu itu sangat mulia sampai disebutkan 3 kali oleh Rasulullah SAW. Ibu memang layak diagungkan karena perannya. Namun juga tetap dengan peran seorang Bapak, bukan begitu? Yang jelas, tidak ada yang menandingi dengan membuat hari Bapak di Dunia atau di Indonesia. Bisa-bisa geger, apa kata dunia nantinya. Baru, belakangan karena perannya juga bersama-sama, Hari Ayah diperingati tepatnya setiap tanggal 12 November.

Bukan hanya itu, tidak ada komunitas pengusaha khusus laki-laki yang tidak boleh dimasuki oleh perempuan, tetapi para wanita pengusaha justeru mendirikan asosiasi pngusaha khusus wanita, yaaang tentu saja para laki tidak boleh masuk area ini. Bahkan awalnya sangat jarang kosmetik khusus laki-laki kecuali minyak rambut saja mas bro.

Belakangan perempuan juga mendirikan beberapa perkumpulan yang memang khusus perempuan, tidak boleh diikuti laki-laki. Perkumpulan ini sangat eksis, sampai rela ninggalin kesibukan suaminya. Ya apalagi jika bukan dunia perngeblogan, Kumpulan Ibu Doyan Nulis, Emak-emak Blogger, Hijab Blogger dan masih banyak lagi.

Rupanya kegiatan yang tadinya dikhususkan untuk laki-laki di Jakarta menjadi antiklimaks atas penderitaan para blogger yang rata-rata adalah suami-suami yang ditinggalkan isterinya untuk menghadiri undangan-undangan blogger atau event lainnya oleh blogger emak-emak. Sering ditinggalkan ngeblog dan merasa menderita, maka untuk mengimbangi emansipasi, laki-laki juga ingin sama derajatnya dengan perempuan, halaah...

Duaaar...tercetuslah Kelompok Blogger Laki disingkat KOBEL untuk melawan dominasi para Blogger Emak yang sudah sangat mendominasi di jagat perbloggan. Meminjam istilah Wiji Thukul, Hanya ada satu kata, Lawan! Begitulah kira-kira hehehe :D

Namun, para emak jangan dulu merasa bahwa kehadiran KOBEL akan menjadi pesaing dalam jagat perblogan, toh kehadiran KOBEL juga disaksikan oleh Bloger Emak juga yang berasal dari Surabaya dan Tangerang. Jadi jangan khawatir bahwa komunitas ini tidak mendapatkan izin ya heuheu...

Bagi saya, ini adalah pertama kalinya ikut kopdar para blogger, langsung berkesan dan sangat terasa semangat kekeluargaannya. Yang membuat acara ini keren adalah karena Blogger Laki berkumpul dengan tujuan mulia, membantu orang lain untuk lebih berdaya melalui kegiatan dan liputan khas ala blogger. Setiap 3 atau 4 orang meliput salah satu UKM yang saat itu hadir, yaitu; pengrajin Topi Bambu, Pengrajin fashion dengan bahan karung goni, pegiat kesenian Reog, pegiat tradisi iket Blitar, dan pengrajin Arca.

Saya sendiri kebagian untuk meliput dan memublikasikan pegiat untuk kampanye ikat khas Blitar, yaitu Mursito yang akrab dipanggil Mat Blankon. Tulisannya di sini Mat Blankon, Pejuang Budaya Ikat Blitar.

Bukan hanya keren dengan tujuan mulianya, Kopdar pertama saya ini bener-bener asyiiik. Dipandu oleh Karel Anderson, para Kobeler—panggilan blogger laki—bener-bener kelihatan hepi dan bahagia huahahaha. Senyum dan tawanya bener-bener lepas. Dengan cara memandunya yang nyleneh, Karel bener-bener membuat para Kobeler geleng-geleng kepala sekaligus antusias, atau justeru tertawa terpingkal-pingkal. Khususnya saat pembagian dorpres (doorprize). Namun sang pemandu, walaupun nyleneh tetap serius kok, ia meminta agar apa yang diputuskan hari itu tidak berumur Jagung.

Yang paling keren adalah gerak cepat para Kobeler, belum 24 jam deklarasi (bahasanya berat euy hehe) sudah langsung nyamber bikin akun Grup, Twitter, IG, dan juga situsnya di bloggerlaki.com. Para Kobeler betul-betul inisiator semua, mereka—meminjam istilah Rhenald Kasali—adalah para Cracker yang siap mengguncang Indonesia atau justeru dunia (haha lebay eh alay!)

Buat saya khususnya, melalui Kopdar ini bisa ketemu wajah-wajah asli yang selama ini berada dibalik akun maya seperti Ahmed Tsar yang ternyata bukan orang Jogja, baru ketauan dia gak mau dipanggil mas (hahaha lho kok sama dengan saya gak mau dipanggil mas?) atau Cahyanto Chan yang tulisannya sering mondar-mandir di Grup (grup apa ya? Lupa euy hehe)

4 #BloggerBDG yang diundang ke acara #KopdarTemanAsyiiik. Foto by Kang Ade Truna

Ada yang lebih menyadarkan saya dari Kopdar Kobel, ternyata para Blogger adalah manusia super semua, karena selain mereka memiliki skill menulis dan yang terkait dengannya seperti photography atau desain, mereka juga adalah orang-orang yang super sibuk. Bahkan dalam satu hari mereka bisa dapat 3 job sekaligus (hhhmm keren kan?). Mereka bukan para Jobless yang beruntung dapat undangan, tetapi para cracker yang bisa memanfaatkan peluang di era New Media (maaf Kang Arul, istilahnya di pinjem ya hehehe).

Daaan akhirnya diakhir acara, pulang dengan bahagia karena dapat 3 doorprize. Sayang doorprize paling keren harus dibagi dengan kobeler, dan Ahmed Tsar lah yang berhak mendapatkannya (*eh biar rata katanya, masa ada yang gak kebagean hehe).

Makasih semua moga bisa ketemu lagi J duka teuing iraha hehe...***[]